Widget HTML Atas

Ringkasan Materi Lithosfer Geografi SMA

Ringkasan Materi Lithosfer Geografi SMA
Materi : Lithosfer
Pelajaran : Geografi
Jenjang Pendidikan : SMA/SMK sederajat
Pempublish : kkaktrichannel.info
Ilustrasi gambar :
Lithosfer Materi Geografi SMA

Rangkuman materi :

Lithosfer Materi Geografi SMA

A. STRUKTUR SUSUNAN BUMI

Struktur Susunan Bumi
Struktur Susunan Bumi

Bumi tersusun atas tiga lapisan utama: inti bumi, mantel bumi, dan kerak bumi (lithosfer).
1) Inti bumi, kedalaman >2,900 km, tersusun atas besi dan nikel, sedikit silikat dan sulfur.
2) Mantel bumi, kedalaman 400-2,900 km, merupakan tempat gelombang gempa dan astenusfera yang mendorong pergerakan lithosfer.
3) Kerak bumi (lithosfer), terletak <400 km (benua) dan 100 km (samudra), yang merupakan tempat pergerakan lempeng. 

B. BENTUK MUKA BUMI

Bumi terdiri dari dua relief: relief daratan dan relief dasar laut.
Relief daratan berupa:
a. Gunung/pegunungan, dataran yang menjulang dengan ketinggian >500 m.
b. Dataran tinggi, daratan yang relatif datar pada ketinggian >200 m.
c. Dataran rendah, daratan yang berada dekat pantai pada ketinggian <200 m.
d. Peneplain, dataran rendah berupa batuan monadnock yang muncul dari dasar laut.

Relief dasar laut berupa:
Relief dasar laut
Relief dasar laut


1) Dangkalan (shelf)
2) Lubuk laut (basin)
3) Gunung laut, berupa gunung, seamount atau guyot.
4) Palung (trench)
5) Ambang laut (drempel)
6) Punggung laut, berupa slope, ridge atau rise.

Laut terdiri dari empat kedalaman:
1) Laut dangkal atau teras benua (continental shelf), <150 m.
2) Laut menengah atau lereng benua (continental slope), 150-200 m.
3) Laut dalam (bathial sea), 200-1800 m.
4) Laut sangat dalam (abysal sea), >1800 m. 

C. BATUAN PENYUSUN BUMI

Batuan penyusun bumi antara lain:
Batuan beku
Batuan yang terbentuk dari cairan magma dari dapur magma, antara lain:
batuan beku
batuan beku

1) Batuan beku dalam (batolit), terjadi di dalam dapur magma (intrusi).
Contoh: diorit dan gabro.
2) Batuan beku tengah (korok), terjadi di dalam corong magma (intrusi).
Contoh: granit (untuk lantai) dan seinit.
3) Batuan beku luar (permukaan/efusif), terjadi di luar permukaan bumi (ekstrusi).
Contoh: andesit, basalt, riolit dan obsidian.

Batuan sedimen
Batuan yang terbentuk akibat pelapukan batuan beku yang kemudian mengendap, antara lain:
1) Batuan sedimen akuatis, terjadi akibat aliran air.
Contoh: pasir dan lumpur.
2) Batuan sedimen aeolis/aeris, terjadi akibat aliran angin.
Contoh: tanah loss dan pasir.
3) Batuan sedimen glasial, terjadi akibat turunnya lapisan gletser/es.
Contoh: batu morena dan tanah lim.
4) Batuan sedimen marine, terjadi akibat gerakan air laut.
Contoh: delta dan dataran banjir.

Batuan metamorf
Batuan beku dan sedimen yang telah mengalami perubahan sifat akibat berbagai faktor, antara lain:
batuan metamorf
batuan metamorf

1) Batuan metamorf thermal/kontak, terjadi karena adanya sentuhan panas yang tinggi dengan dapur magma.
Contoh: batu marmer berasal dari batu kapur.
2) Batuan metamorf dinamo (beban), terjadi karena adanya tekanan yang tinggi yang diterima batuan beku.
Contoh: batu sabak berasal dari tanah liat.
3) Batuan metamorf pneumatolistis, terjadi karena adanya sentuhan panas, tekanan dalam waktu yang lama.
Contoh: batu intan dan berlian.

Siklus batuan di bumi:
Siklus batuan
Siklus batuan

D. TENAGA PEMBENTUK BUMI

Relief dan batuan bumi dibentuk oleh tenaga pembentuk bumi.
Tenaga endogen adalah tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari dalam, terdiri dari tektonisme dan vulkanisme.
Tenaga eksogen adalah tenaga pembentuk bumi yang berasal dari luar, terdiri dari pelapukan, erosi dan sedimentasi. 

E. TEKTONISME

Tektonisme adalah tenaga endogen yang mengubah letak lapisan kulit bumi dengan pergerakan lempeng bumi.
Tektonisme terbagi menjadi: gerak epirogenesa dan gerak orogenesa.
Gerak epirogenesa adalah gerak naik-turunnya lapisan kulit bumi yang luas secara perlahan. Gerak epirogenesa terdiri dari epirogenesa positif dan negatif.
Gerak epirogenesa positif:
Epirogenesa positif
Epirogenesa positif

Gerak epirogenesa negatif:
Epirogenesa Negatif
Epirogenesa Negatif

Gerak orogenesa adalah pergeseran lapisan kulit bumi yang relatif sempit dan cepat. Gerak orogenesa terdiri dari lipatan (folds) dan patahan (faults).
Lipatan terjadi apabila kulit bumi mendapat tenaga endogen yang horizontal.
Gerakan lipatan:
Gerak Lipatan
Gerak Lipatan

Lipatan memiliki punggung lipatan yang disebut antiklinal, dan lembah lipatan yang disebut sinklinal.
Patahan terjadi apabila kulit bumi mendapat tenaga endogen yang kuat dan mendadak, dapat horizontal dan vertikal.
Gerakan patahan:
1) Sesar naik-turun
Sesar Naik Turun
Sesar Naik Turun

2) Sesar mendatar
Sesar mendatar
Sesar mendatar

3) Graben (Menurun)
Graben
Graben

4) Horst ( Meninggi )
Horst
Horst

F. VULKANISME

Vulkanisme adalah tenaga endogen yang berasal dari gerakan magma dari dapur magma menuju permukaan bumi.
Magma yang dikeluarkan mengandung beberapa hal:
a. Benda padat (efflata), seperti debu, pasir, kerikil (lapilli), batu besar (bom), batu apung.
b. Benda cair, seperti lava dan lahar.
c. Benda gas, yaitu fumarol (H2O), solfatar (H2S), dan mofet (CO2).

Gerak vulkanisme terdiri dari ekstrusi magma dan intrusi magma.
Ekstrusi magma terjadi karena gerakan magma mencapai permukaan bumi.
Ekstruksi magma menghasilkan:
1) Gunung api strato
Gunung api Strato
Gunung api Strato
Ciri-cirinya adalah kerucut, tinggi, besar, sempit, menanjak, dan terjadi karena letusan magma campuran.
2) Gunung api maar
Gunung api Maar
Gunung api Maar

Ciri-cirinya adalah kecil, berkawah, dan meletus sekali.
3) Gunung api perisai
Gunung api Perisai
Gunung api Perisai

Ciri-cirinya adalah pendek, lebar, luas, landai, dan terjadi karena letusan magma efusif (encer).
Intrusi magma terjadi karena gerakan magma belum mencapai permukaan bumi.
Jenis-jenis intrusi magma:
Intrusi magma
Intrusi magma

a. Batolit, batuan beku yang terbentuk pada dapur magma.
b. Dike/gang, batuan yang berbentuk pipih atau lempeng.
c. Diatrema/korok, corong magma menuju permukaan bumi.
d. Sill, magma yang membeku antara dua lapisan lithosfer.
e. Apofise, intrusi yang bercabang seperti jari.
f. Lakolit, sill yang memiliki bentuk seperti lensa cembung datar.

Gejala pos-vulkanik dapat dilihat melalui:
a. Sumber-sumber gas bermunculan di kaki gunung.
b. Peningkatan suhu di sekitar.
c. Aktivitas hewan yang berubah di gunung.
d. Munculnya asap vulkanik dari kepundan gunung.

G. PELAPUKAN

Pelapukan adalah tenaga eksogen yang merupakan peristiwa penghancuran, perusakan, dan pelepasan partikel batuan.
Pelapukan terdiri dari pelapukan mekanik/fisik, kimiawi, dan biologis/organik.
Pelapukan mekanik/fisik adalah proses berubahnya ukuran batuan dengan susunan kimiawi tetap.
Penyebab pelapukan mekanik/fisik:
a. Perbedaan suhu (insolasi), peningkatan suhu menghasilkan retak mendatar, dan penurunan suhu menghasilkan retak radial (kulit bawang).
b. Perbedaan mineral penyusun, menyebab-kan perbedaan koefisien muai sehingga mudah retak.
c. Pembekuan air pada celah batuan, air yang masuk ke dalam celah mengembang ketika malam, dan menyebabkan retakan.
Pelapukan kimiawi adalah proses berubahnya ukuran dan susunan kimiawi batuan melalui reaksi kimia.
Akibat dari pelapukan kimiawi, terbentuk:
a. Diaklas/karst, yang merupakan pori-pori pada tanah kapur.
b. Dolina, yaitu diaklas yang berbentuk corong kecil karena terkikis air.
c. Lokva, yaitu dolina yang terisi air karena dasarnya tertutupi oleh tanah, sehingga membentuk danau karst (kapur) yang berukuran kecil.
d. Uvala, yaitu danau karst yang berukuran besar.
e. Goa kapur, terbentuk karena dolina semakin terkikis membentuk rongga dalam tanah.
Goa Kapur
Goa Kapur

f. Stalagtit, merupakan kerucut kapur di atap gua kapur yang berbentuk V.
g. Stalagmit, merupakan kerucut kapur di dasar gua kapur yang berbentuk Λ.
Pelapukan biologis/organik merupakan proses pelapukan yang dibantu oleh makhluk hidup, seperti tumbuhan dan hewan dalam tanah. 

H. EROSI

Erosi adalah tenaga eksogen yang merupakan pengikisan hasil pelapukan batuan yang dilakukan oleh air di atas permukaan tanah.
Erosi terdiri dari erosi akuatis, angin, dan gletser.
Erosi akuatis/air adalah proses erosi yang dilakukan oleh air, biasanya terjadi di lembah atau lereng.
Bentuk erosi akuatis dibagi empat:
a. Percikan, percikan air hujan memecahkan agregat tanah dan menghempaskannya bersama air itu.
b. Permukaan, kumpulan air kecil yang mengalir menuruni lereng dan mengangkut partikel tanah.
c. Alur, kumpulan air besar dari erosi permukaan yang membentuk alur.
d. Parit, kumpulan air dari erosi alur yang lebih lebar dan lebih dalam, membentuk huruf V atau U.
Erosi angin adalah proses erosi yang dilakukan oleh angin, biasanya terjadi di gurun.
Erosi angin dapat berupa:
a. Deflasi, yaitu pengikisan batuan yang mengangkat debu-debu dan butir pasir.
deflasi
deflasi

b. Korasi, yaitu proses pembentukan batu jamur, mesa (persegi), butte (tongkat) di gurun.
Erosi gletser adalah proses erosi yang dilakukan oleh gletser, biasanya terjadi di gunung bersalju dan daerah beriklim dingin.
Tumpukan salju yang menuruni lereng akan mencair dan mengikis batuan, dan membentuk danau glasial dan endapan (moraine). 

I. SEDIMENTASI

Sedimentasi adalah tenaga eksogen berupa proses pengendapan material hasil erosi.
Sedimentasi dari erosi air menghasilkan:
a. Dataran banjir (flood plain) dihasilkan oleh endapan sungai yang meluap di hilir sungai.
b. Delta, yaitu endapan sungai di muara yang berbentuk melebar (segitiga).
c. Tombolo, yaitu tanggul pasir alami yang menghubungkan daratan dengan pulau yang berada di dekat pantai.
Sedimentasi dari erosi angin menghasilkan:
a. Gumuk pasir (sand dunes) yaitu bukit-bukit pasir kecil di tepi pantai dan gurun.
b. Tanah loss, yaitu debu yang dibawa angin dari gurun pasir yang mengendap.
c. Barchan, yaitu gumuk pasir berbentuk tapal kuda di gurun.


Materi Geografi Lainnya:

Materi Geografi Lainnya
Demikianlah Postingan Lithosfer Materi Geografi SMA, semoga bermanfaat

Posting Komentar untuk "Ringkasan Materi Lithosfer Geografi SMA"