Widget HTML Atas

Jawaban analisis peristiwa 32 Helikopter Dikerahkan untuk Tangani Darurat Asap, Penilaian Diri PPKN Kelas 10

Jawaban Penilaian Diri  analisis peristiwa 32 Helikopter Dikerahkan untuk Tangani Darurat Asap, PPKN Kelas 10, berikut ini jawaban soal untuk analisis berita soal 32 Helikopter Dikerahkan untuk Tangani Darurat Asap. soal admin ambil dari buku paket PPKN kelas 10 halaman 197 buku kurtilas. adapun jawaban merupakan jawaban referensi admin yang dapat  digunakan untuk bahan evaluasi adik-adik dalam menjawab soal tersebut.


Coba kalian analisis peristiwa di bawah ini!
32 Helikopter Dikerahkan untuk Tangani Darurat Asap

Operasi mengatasi bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan oleh pemerintah kali ini merupakan yang terbesar. Dimana dalam operasi yang dibantu negara sahabat seperti Malaysia dan Singapore ini mengerahkan 32 helikopter dan pesawat lainnya untuk operasi udara, yaitu 21 helikopter, 7 fixed wing water bombing, dan 4 unit pesawat hujan buatan.

“Dari 32 unit heli-pesawat terbang, 6 unit berasal dari bantuan Malaysia, Singapore dan Australia, baik untuk water bombing atau memandu water bombing,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

Dikatakan, pada Kamis 15 Oktober water bombing dilakukan di provinsi yakni Sumatera Selatan sebanyak 334 kali, Jambi di bagian timur dengan 10 kali, Kalteng 35 kali. “Kalsel 73 kali, di Kubu Raya Kalbar sebanyak 28, dan di Riau 32 kali,” sebutnya. Dijelaskan, untuk operasi di darat digelar dengan melibatkan 22.146 personil tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, relawan dan lainnya.

“Dimana di Riau 7.563, Jambi 2.365 personil, Sumsel 3.694 personil, Kalbar 2.810 personil, Kalteng 3.445 personil dan Kalsel 2.269 personil. Begitu pula operasi penegakan hukum, pelayanan kesehatan dan sosialisasi juga digelar bersamaan,” terangnya.

Tidak mudah memadamkan hotspot yang terbakar massif dan luas. Apalagi di lahan gambut kering yang seringkali menyala kembali dan terbakar di bawah permukaan. “Pembakaran baru juga masih banyak dilakukan sehingga hotspot terus fluktuatif,” katanya. Pantauan satelit Terra-Aqua pada Jumat (16-10-2015) menunjukkan hotspot di Sumatera 769 titik yaitu di Bengkulu 7, Jambi 97, Babel 64, Kepri 1, Lampung 38, Riau 22, Sumsel 537, Sumut 3.”Sedangkan di Kalimantan 159 titik yang tersebar di Kalbar 19, Kalsel 5, Kalteng 134, Kaltim 1,” pungkasnya.

Sumber:http://daerah.sindonews.com/read/helikopter-dikerahkan-untuk-tanganidarurat-asap

Soal dan Jawaban soal analisis halaman 197 PPKN kelas 10

1. Apa yang kalian rasakan ketika membaca kembali peristiwa bencana asap diwilayah sumatra dan kalimantan?

Tentunya saya merasa kasian dan prihatin atas peristiwa tersebut. Banyak dampak merugikan yang ditimbulkan akibat bencana kebakaran hutan tersebut. Seperti munculnya kabut di jalanan yang membuat pengendara susah untuk memperhatikan jalan dan dapat berpotensi kecelakaan, banyak warga sekitar yang terdampak penyakit pernapasan seperti asma dan sesak nafas, tercemarnya udara yang tercampur dengan asap, dan rusaknya lapisan ozon karena penumpukan asap yang memecah lapisannya. Dengan berbagai kerugian yang ditimbulkan, saya mengharapkan tindakan tegas dari pemerintah terhadap pembakar hutan, dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bekerja sama menanami pohon di sekitar untuk mengurangi asap.

2. Setujukah kalian apabila pihak asing untuk memberikan bantuan, tetapi tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada Pemerintah Indonesia? Berikan alasanmu!

Tidak setuju terhadap bantuan yang diberikan. Sebab, kewenangan suatu negara terhadap sebuah peristiwa seperti bencana, tindakannya tetap dipegang oleh pemimpin negara tersebut. Sehingga, bila ada pihak asing yang ingin memberi bantuan harus meminta izin terlebih dahulu kepada pemerintah Indonesia. Selain itu, hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kebakaran hutan lagi karena tindakan yang salah oleh pihak asing. Sehingga, bila pihak asing meminta izin maka pemerintah harus memberikan izin secepatnya dan memberikan panduan dalam membantu mengurangi kebakaran hutan.

3. Sejauh yang kalian ketahui, bagaimana kontribusi rakyat Indonesia dalam membantu bencana asap tersebut?

Saya tidak dapat menilai kontribusi rakyat Indonesia secara keseluruhan. Sebab, terdapat sebagian masyarakat yang peduli terhadap korban bencana dan sebagian lagi tidak peduli apapun yang terjadi. Sehingga, membuat kebakaran hutan sulit untuk dipadamkan. Saya mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk peduli terhadap segala bencana yang terjadi seperti terhadap kebakaran hutan tersebut. Masyarakat dapat memberikan bantuan seperti sumbangan dana, pakaian bagi korban, obat-obatan dan perlengkapan lainnya.

4. Identifikasi nilai-nilai apa saja yang dapat kalian teladani dalam wacana diatas? Nilai-nilai apa saja yang sudah dan belum kalian lakukan dalam kehidupan sehari-hari?

Nilai-Nilai yang bisa kita petik dari kejadian tersebut adalah :
Tanggung jawab
Kerja sama
Empati
Gotong royong
Berani

Nilai yang sudah dilakukan
Bekerja sama
Memiliki rasa empati
Gotong royong
Memberikan bantuan dana

Nilai yang belum dilakukan
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Berani mengungkapkan pendapat

Posting Komentar untuk "Jawaban analisis peristiwa 32 Helikopter Dikerahkan untuk Tangani Darurat Asap, Penilaian Diri PPKN Kelas 10"