Widget HTML Atas

Contoh Soal dan Makalah Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan

Contoh Soal dan Makalah Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan. ~ kkaktrichannel.info. Assalamualaikum shabat kkaktri. kali ini kkaktrichannel.info akan berbagi contoh soal dan juga makalah mengenai materi tentang Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan. sebelum kita membahas soal-soal tentang ruang lingkup psikologi pendidikan ada baiknya saya akan memaparkan terlebih dahulu materi mengenai Ruang lingkup Psikologi Pendidikan dalam sebuah artikel dibawah ini dan artikel ini juga dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam pemmbuatan makalah ruang lingkup psikologi pendidikan. oke tidak berpanjang lebar silahkan pelajari materi yang ada dan anda bisa mengerjakan soal soal tentang Ruang lingkup psikologi pendidikan yang tersedia di bawah artikelnya.
Contoh Soal dan Makalah Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan

Referensi Makalah tentang Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan

Definisi Psikologi Pendidikan

Menurut asalnya katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: Psychē yang berarti jiwa dan logia atau logos yang artinya ilmu, sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Akan tetapi, karena sifat jiwa yang abstrak, maka Psikologi tidak dapat mempelajari jiwa itu secara langsung, melainkan membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa tersebut dalam bentuk gejala-gejala dan aktivitas-aktivitas kejiwaan yang diekpresikan atau termanifestasikan dalam bentuk tingkah laku, baik itu tingkah laku yang tersembunyi ataupun yang terlihat, baik selaku individu ataupun kelompok dalam hubungannya dengan lingkungannya.

Banyak pengertian psikologi yang dikemukan para ahli yang masing-masing menekankan pada sudut pandang tersendiri. Perbedaan ini terjadi disebabkan metode maupun pendekatan yang digunakan para ahli tersebut berbeda dalam melihat permasalahan dari psikologi itu sendiri. Berikut definisi psikologi dari beberapa tokoh:
1.  Wilhelm Wundt: Psikologi adalah ilmu yang mempelajari kesaradan Manusia
2. Woodworth dan Marquis: Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia, yang terlihat maupun yang tidak telihat meliputi aktivitas fisik, emosional, dan berpikir.
3.  Fieldman: Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang perilaku dan proses mental.
4. Clifford T. Morgan: Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan hewan.
5. Gardner Murphy: Psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk hidup  terhadap lingkungannya.
6.  Kamus Psikologi (Chaplin): psikologi sebagai suatu ilmu pengetahuan adalah ilmu mengenai tingkah laku manusia dan binatang; studi mengenai organisme dalam segala variasi dan kompleksitasnya, untuk bereaksi terhadap perubahan yang terus menerus dan aliran dari kejadian-kejadian fisik/ragawi dan peristiwa-peristiwa sosial yang menyusun lingkungannya.
7.  Crow & Crow : Pschycology is the study of human behavior and human relationship.
(Psikologi ialah tingkah laku manusia, yakni interaksi manusia dengan dunia sekitarnya, baik berupa manusia lain (human relationship) maupun bukan manusia: lingkungan, hewan, iklim, kebudayaan, dan sebagainya.
8.  Sartain : Psychology is the scientific study of the behavior of living organism, with especial attention given to human behavior. (Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku organisme yang hidup, terutama tingkah laku manusia).
9. Bruno : Pengertian Psikologi dibagi dalam tiga bagian, yaitu: Pertama, psikologi adalah studi (penyelidikan) mengenai “ruh”. Kedua, psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai “kehidup mental”. Ketiga, psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai “tingkah laku” organisme.
10.  Richard Mayer : Psikologi merupakan analisi mengenai proses mental dan struktur daya ingat untuk memahami perilaku manusia
11.  James,W. : Psychology is the science of mental life, both of its phenomena, and of their condition. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari mental atau pikiran, yang berupa phenomena-penomena dan kondisi-kondisi yang mempengaruhinya.
Berdasarkan berbagai pengertian diatas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan membahas gejala-gejala dan aktivitas-aktivitas kejiwaan manusia yang berwujud tingkah laku, baik itu tingkah laku yang terlihat dan tersembunyi pada manusia, baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan.
Sementara itu education atau pendidikan adalah proses perbuatan untuk memperoleh pengetahuan. Atau pendidikan juga dapat diartikan sebagi suatu tahap kegiatan yang bersifat kelembagaan (seperti sekolah) yang dipergunakan untuk menyempurnakan perkembangan individu dalam menguasai pengetahuan, kebiasaan, sikap dan sebagainya.
Selanjutnya, Barlow mendefiniskan Psikologi Pendidikan sebagai ilmu pengetahuan berdasarkan riset psikologi yang menyediakan serangkaian sumber-sumber untuk membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugasnya untuk mencapai proses belajar mengajar yang lebih efektif. Sementara itu Witherington mengartikan Psikologi Pendidikan sebagai studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia.
Dengan merujuk pengertian-pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Psikologi Pendidikan merupakan salah satu cabang psikologi yang secara khusus mengkaji perilaku individu dalam konteks situasi pendidikan dengan tujuan untuk menemukan berbagai fakta, generalisasi dan teori-teori psikologi berkaitan dengan pendidikan, yang diperoleh melalui metode ilmiah tertentu, dalam rangka pencapaian efektivitas proses pendidikan.

Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan

Secara umum yang menjadi ruang lingkup Psikologi Pendidikan adalah :
1.  Peserta didik, proses belajar, dan situasi  belajar.
2.  Mencakup semua penerapan prinsip-prinsip psikologis dalam proses pendidikan
dan pembelajaran peserta didik di kelas, di berbagai institusi pendidikan, baik di lembaga pendidikan formal (di lingkungan sekolah), non formal (di lingkungan masyarakat), dan informal (di lingkungan keluarga).
Sedangkan menurut Good & Broopy (1997), ruang lingkup psikologi pendidikan meliputi :
1.  Psikologi perkembangan, merupakan bidang studi psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan faktor-faktor yang membentuk prilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut usia. Psikologi perkembangan berkaitan erat dengan psikologi sosial, karena sebagian besar perkembangan terjadi dalam konteks adanya interaksi sosial. Dan juga berkaitan erat dengan psikologi kepribadian, karena perkembangan individu dapat membentuk kepribadian khas dari individu tersebut.
2.      Psikologi sosial, bidang ini mempunyai 3 ruang lingkup, yaitu :
studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misalnya : studi tentang persepsi, motivasi proses belajar, atribusi (sifat).
studi tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap sosial, perilaku meniru dan lain-lain. 
studi tentang interaksi kelompok, misalnya kepemimpinan, komunikasi hubungan kekuasaan, kerjasama dalam kelompok, dan persaingan.
3.   Psikologi kepribadian, adalah bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, psikologi kepribadian berkaitan erat dengan psikologi perkembangan dan psikologi sosial, karena kepribadian adalah hasil dari perkembangan individu sejak masih kecil dan bagaimana cara individu itu sendiri dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya.
4.     Psikologi kognitif, yaitu bidang studi psikologi yang mempelajari kemampuan kognisi, seperti: Persepsi, proses belajar, kemampuan memori, atensi, kemampuan bahasa dan emosi.

Contoh Soal Psikologi Pendidikan

1.  Mengapa seorang guru harus mempelajari dan memahami tentang psikologi pendidikan?
2.  Coba anda jelaskan tentang teori nativisme, teori empirisme, dan teori konvergensi?
3. Mengapa di dalam proses berpikir kreatif  setiap individu harus mempunyai originality (keaslian berpikir)?
4.  Mengapa di dalam suatu kegiatan pembelajaran peserta didik harus mengalami suatu proses belajar?
5. Jelaskan mengapa di dalam ruang lingkup psikologi pendidikan harus berkaitan dengan pemberian pembelajaran yang efektif dan bermakna dari guru kepada peserta didiknya!

Jawaban Soal

1. Pengetahuan mengenai psikologi pendidikan ini sangat penting bagi para guru untuk menyelenggarakan pendidikan di sekolah-sekolah. Terdapat tempat tujuan utama dalam psikologi pendidikan untuk guru-guru yaitu memerihal, meramal, menerangkan dan mengawal. manfaat psikologi pendidikan adalah untuk membantu para guru dan para calon guru dalam mengembangkan pemahaman yang lebih baik mengenai kependidikan dan prosesnya.

2.  Teori nativisme ini dipelopori oleh  Arthur Schopenhauer (1788-1860), seorang filosof Jerman. Teori ini  mengemukakan bahwa perkembangan manusia itu  telah ditentukan  oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir (faktor pembawaan) baik karena berasal dari keturunan orang tuanya, nenek moyangnya maupun karena memang ditakdirkan demikian. Pembawaan itulah yang menentukan hasil perkembangannya. Manakala pembawaannya itu baik, baik pula anak itu kelak. Begitu pula sebaliknya, andaikata anak itu berpembawaan buruk, buruk pula pada masa pendewasaannya
Teori empirisme mengemukakan bahwa manusia dilahirkan seperti kertas kosong (putih) yang belum ditulis (teori tabularasa). Jadi sejak dilahirkan anak itu tidak mempunyai bakat dan pembawaan apa-apa dan anak dibentuk sekehendak pendidiknya. Disini kekuatan apa pada pendidik, pendidikan dan lingkungannya yang berkuasa atas pembentukan anak. Teori empirisme ini merupakan kebalikan dari teori nativisme karena menganggap bahwa potensi atau pembawaan yang dimiliki seseorang itu sama sekali tidak ada pengaruhnya dalam upaya pendidikan. Semuanya ditentukan oleh faktor lingkungan yaitu pendidikan. Teori ini disebut juga dengan Sosiologisme, karena sepenuhnya mementingkan atau menekankan pengaruh dari luar. Dalam ilmu pendidikan teori ini dikenal sebagai pandangan optimisme paedagogis.
Teori konvergensi pada intinya merupakan perpaduan antara pandangan nativisme dan empirisme, yang keduanya dipandang sangat berat sebelah. Tokoh utama teori konvergensi adalah Louis William Stern (1871-1938), seorang filosof sekaligus sebagai psikolog Jerman. Teori ini menggabungkan arti penting hereditas (pembawaan) dengan lingkungan sebagai faktor yang berpengaruh dalam perkembangan manusia. Faktor pembawaan tidak berarti apa-apa tanpa faktor pengalaman (lingkungan). Demikian pula sebaliknya, faktor pengalaman tanpa faktor pembawaan tidak akan mampu mengembangkan manusia yang sesuai dengan harapan.

3. Berpikir kreatif adalah berpikir yang menghasilkan metode baru , konsep baru ,pengertian baru,perencanaan baru dan seni baru. Berpikir kreatif sangat erat hubungannya dengan kreatifitas , karena kreativitas adalah hasil dari proses berpikir kreatif yang dilakukan seseorang. Inovasi adalah penerapan secara praktis gagasan yang kreatif. Keaslian (originality) adalah kemampuan untuk mencetuskan gagasan dengan cara-cara yang asli, tidak klise dan jarang diberikan kebanyakaan orang.

4. Salah satu prinsip paling penting dari psikologi pendidikan adalah guru tidak boleh semata-mata memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa harus membangun pengetahuan di dalam benaknya sendiri. Guru dapat membantu proses ini dengan cara-cara mengajar yang membuat informasi menjadi sangat bermakna dan sangat relevan bagi siswa, dengan memberikan ide-ide, dan dengan mengajak siswa agar menyadari dan menggunakan sendiri ide-ide, dan mengajak siswa agar menyadari dan menggunakan strategi-strategi mereka sendiri dalam belajar. Guru dapat memberikan kepada siswa tangga yang dapat membantu mereka mencapai tingkat pemahaman yang lebih tinggi, tetapi harus di upayakan sendiri siswa yang memanjat tangga itu. Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang mereka pelajari bukan mengetahuinya, oleh karena itu para pendidik telah berjuang dengan segala cara dengan mencoba untuk membuat apa yang dipelajari siswa disekolah agar dapat dipergunakan dalam kehidupan mereka sehari-hari.

5. Kajian psikologi tentang individu siswa dalam proses pendidikan, yakni perubahan tingkah laku dan cara¬ cara penilaiannya di dalam pendidikan yang mencakup: (1) perubahan perilaku karena pertumbuhan dan perkembangan; atau karena peserta didik mengalami proses pematangan dan pendewasaan, (2) perubahan perilaku karena belajar yang merupakan faktor terpenting dalam proses pendidikan dan pembelajaran, (3) cara-cara mengukur atau mengevaluasi pencapaian karena perubahan-perubahan tersebut, khususnya karena belajar. Melalui proses pembelajaran yang interaktif antara guru dan peserta didik akan terjadi perubahan perilaku kepada peserta didik yang ditandai dengan gejala peserta didik menjadi tahu terhadap materi pelajaran yang dipelajarinya dari tidak tahu pada waktu sebelum mempelajari materi pelajaran tertentu. Gejala lain dari terjadinya perubahan perilaku pada peserta didik, yaitu peserta didik memperoleh keterampilan tertentu seperti keterampilan dalam berbicara, berdiskusi, bergaul dan berteman, dan keterampilan lain yang membutuhkan aktivitas sensorik dan motorik dan perubahan dari aspek sikap (afektif), yaitu dari bersikap kurang baik atau kurang positif terhadap guru, orangtua, masyarakat, dan pihak terkait lainnya menjadi bersikap positif terhadap pihak-pihak tersebut sebagai buah atau hasil dari proses pendidikan yang berkualitas.

Posting Komentar untuk "Contoh Soal dan Makalah Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan"