Menurut pendapatmu, apakah filosofi batik di luar Jawa sama dengan batik yang berasal dari Jawa
Menurut pendapatmu, apakah filosofi batik di luar Jawa sama dengan batik yang berasal dari Jawa. jawaban untuk soal Belajar dari Rumah di TVRI untuk SMP dapat dilihat secara lengkap di bawah ini :
Pertanyaan :
1. Kini batik dapat kita jumpai di luar provinsi Jawa. Menurut pendapatmu, apakah filosofi batik di luar Jawa sama dengan batik yang berasal dari Jawa?
2. Terdapat dua corak batik yang dipakai keluarga kerajaan, yaitu Parang dan Truntum. Menurutmu, bagaimana perbedaan falsafah kedua corak batik tersebut?
3. Jika kamu diwariskan keterampilan membatik, bagaimana cara kamu mengajarkan keterampilan batik kepada temanmu agar menjadi keterampilan yang diminati?
Jawaban :
1. Menurut pendapat Saya kain Batik di luar Pulau Jawa dan di Pulau Jawa memiliki perbedaan filosofi, hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan struktur sosial dan wilayah, perbedaan budaya dan perbedaan tingkat kemakmuran serta perbedaan sumber daya alamnya.
2. Menurut Saya perbedaan falsafah kedua corak yaitu Parang dan truntum adalah sebagai berikut :
Motif Batik Truntum bermakna cinta yang tumbuh kembali. Motif batik ini sebagai simbol cinta yang tulus tanpa syarat, abadi, dan semakin lama semakin terasa subur berkembang. Karena maknanya, kain bermotif truntum biasa dipakai oleh orang tua pengantin pada hari penikahan. Harapannya adalah agar cinta kasih yang tumaruntum ini akan menghinggapi kedua mempelai. Kadang dimaknai pula bahwa orang tua berkewajiban untuk “menuntun” kedua mempelai untuk memasuki kehidupan baru.
Motif Batik Parang memiliki kandungan makna yang tinggi. Bahasa simbol yang terkandung di dalamnya adalah sebuah pesan bahwa sebagai manusia hendaknya tidak pernah menyerah dalam mengarungi kehidupan, sebagaimana ombak di samudera yang tak pernah lelah untuk bergerak. Bentuk motif batik parang yang saling berkesinambungan, menggambarkan jalinan hidup yang tidak pernah putus, selalu konsisten dalam upaya untuk memperbaiki diri, memperjuangkan kesejahteraan, maupun dalam menjaga hubungan antara manusia dengan alam, manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhannya. Garis diagonal yang terdapat dalam motif batik Parang, memberi gambaran bahwa manusia harus memiliki cita-cita yang luhur, kokoh dalam pendirian, serta setia pada nilai kebenaran. Dinamika dalam pola parang ini juga disebut ketangkasan, kewaspadaan, dan kontituinitas antara satu dengan yang lainnya.
3. Jika saya memiliki keahlian untuk membatik, saya akan mengembangkan keahlian saya untuk memadukan unsur batik tradisional dengan unsur modern yang kekinian, sehingga batik tidak dianggap sebagai barang kuno namun juga bisa digunakan sebagai mode modern. dan yang kedua saya ingin melestarikan batik dengan cara membuka sanggar khusus untuk belajar batik, di mana semua orang bisa belajar di sanggar tersebut.
Agar teman-teman kita juga tertarik dengan batik, kita sampaikan pada mereka keunggulan kain batik dibandingkan dengan kain modern lainnya dan juga dapat mengkombinasikan antara keduanya agar menarik.
Kita sampaikan pula bahwa dengan memiliki keahlian membatik, kita juga bisa membuka wirausaha untuk memproduksi dan menjual kain maupun baju batik sendiri. Dan akhirnya mereka tertarik untuk belajar membatik karena ada nilai ekonomis di dalamnya
Demikianlah jawaban soal Menurut pendapatmu, apakah filosofi batik di luar Jawa sama dengan batik yang berasal dari Jawa, semoga bermanfaat
Posting Komentar untuk "Menurut pendapatmu, apakah filosofi batik di luar Jawa sama dengan batik yang berasal dari Jawa"
Posting Komentar